Wellcome to My Blog...

Selasa, 21 September 2010

Laba-laba Pelempar Jala


Laba-laba berwajah-raksasa ini, yang nama ilmiahnya Dinopis, menggunakan teknik berburu yang sangat luarbiasa dan menakjubkan. Bukannya membangun jaring yang tetap dan menanti mangsa, ia membuat jaring khusus yang dilempar kepada mangsanya. Selanjutnya membungkus mangsanya di dalam jaringnya ini. Serangga yang tertangkap mati terpedaya. Kemudian ia membungkus mangsanya dengan benang yang baru agar menjadi sebuah "paket" yang tetap segar untuk konsumsi masa datang.

Jelas bahwa laba-laba ini menangkap mangsanya dengan kerangka kerja yang terencana. Suatu perencanaan dan pembuatan jaring dengan ukuran, bentuk dan kekuatan yang tepat, sehingga sesuai untuk metode berburu semacam ini. Hal ini dan cara membungkus mangsanya merupakan aktivitas-aktivitas yang membutuhkan kemampuan superior yang berdasarkan kecerdasan. Pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa konstruksi jaring laba-laba ini tidak memiliki cacat.

Senin, 20 September 2010

7 Bencana Mengancam Bumi

  •  Cuaca Matahari.                                                                                                                     Setiap beberapa hari, variasi di magnet matahari akan menciptakan badai besar yang dikenal sebagai coronal mass ejection (CME). “Benda ini mengeluarkan miliaran ton partikel dengan kecepatan di atas 8 juta kilometer per jam,” kata Pal Brekke dari Norwegian Space Centre di Oslo. Dan semakin sering, cuaca matahari mengganggu jalur kita. Pada bulan Maret 1989, CME besar menerjang bumi bagian utara dan melemparkan aliran listrik 1500 Gigawatt (25 kali jumlah jaringan listrik nasional Inggris) ke atmosfir bumi. Jaringan listrik di Kanada terbakar, dan 6 juta orang terpaksa kehilangan sumber listrik sekitar 9 jam. “Ironisnya, ini paling mungkin terjadi di negara yang paling maju dengan kekuatan listrik yang memiliki paling banyak koneksi, sehingga terkena dampak paling parah,” kata Kappenman.
  • Dampak Asteroid.                                                                                                                     Pada 30 Juni 1908, asteroid berukuran 30 meter diperkirakan telah terhempas di sungai Tunguska, Siberia. Ledakan yang setara dengan 2 megaton TNT ini sebabkan gelombang mengagetkan dan meratakan hutan seluas 400 mil persegi serta membunuh beberapa rusa dan hewan-hewan lain. Jika ada asteroid yang hampir sama menabrak wilayah berpenduduk padat kerusakan dipastikan akan sangat besar.

Minggu, 19 September 2010

2012 KIAMAT ???


Kiamat 2012 juga tercantum di kalender suku Maya, yang disebut ‘Long Count Calendar’. Bangsa yang menghuni benua Amerika tersebut telah musnah, namun sisa penanggalan mereka masih bisa diakses. Berdasarkan penaggalan Maya, kehidupan saat ini akan berakhir pada hari terakhir Baktun ke-13. Pada kalender masehi, hal tersebut berarti 21 Desember 2012. Bangsa Maya menyebut periode 20 tahun Baktun ke-13 (1992-2012) sebagai periode regenerasi bumi atau pemurnian bumi.

Pada tahun 775, seorang biksu Maya memprediksikan setelah 1991, akan terjadi dua fenomena besar. Yakni kewaspadaan kosmik bagi umat manusia serta pemurnian atau regenerasi planet biru ini. Beberapa meyakini, Great Seal of the United States menjelaskan ramalan ini. Segel itu bisa terlihat pada lembaran dolar AS. Di bagian belakangnya terdapat piramida 13 tingkat dengan gambar mata di puncaknya. Besar dugaan simbol ini berarti kebangkitan umat manusia setelah Baktun ke-13.

Jumat, 17 September 2010

Laba-laba Lonceng si Penyelam...


Laba-laba air dari wilayah hangat Asia dan Afrika menghabiskan kebanyakan waktunya di bawah air. Karenanya, mereka membuat sarang di dalam air.

Untuk membangun sarangnya, mula-mula laba-laba ini membuat sebuah bidang rata antara tangkai-tangkai atau dedaunan di dalam air. Bidang rata ini dilekatkannya ke tangkai-tangkai dengan benang-benang suteranya. Selain untuk menstabilkan bidang datar, benang-benang ini juga berfungsi sebagi ciri untuk pulang ke rumahnya, juga bekerja seperti radar yang memperingatkan adanya mangsa yang mendekat.

Setelah bidang rata terbentuk, laba-laba mengangkut gelembung udara ke bawahnya dengan kaki-kaki dan tubuhnya. Dengan cara ini, jaring menggembung ke atas. Dengan semakin banyak udara yang ditambahkan, bentuk jaring menjadi serupa lonceng.

Rabu, 01 September 2010

Pohon Berhantu

Cerita nyata ini terjadi di kota Liege, Belgia. Uniknya cerita ini berhubungan dengan sebatang pohon tua angker. Menurut sebuah catatan, sampai saat ini pohon yang tidak disebut nama dan jenisnya itu telah menelan korban puluhan nyawa manusia. Mereka mati akibat memegang atau memotong pohon yang diperkirakan berusia 116 tahun itu. Baru-baru ini 12 orang yang menganggap takhayul akan pohon tersebut, menjadi korban lagi. Mereka dengan sengaja telah merusak sang pohon misterius dengan berbagai cara. Akibatnya entah kebetulan atau bukan, mereka meninggal satu persatu dengan penyebab yang tak jelas. "Sebenarnya tidak ada yang berani memegang pohon tersebut. Tetapi mereka orang luar itu rupanya tidak percaya dengan cerita masyarakat disini (kota Liege). Padahal sudah banyak yang terjadi.


Selasa, 31 Agustus 2010

Laba-laba Pelempar Lasso


Dari sekian banyak spesies laba-laba, salah satu yang paling menarik karena teknik-teknik berburunya adalah laba-laba "Bolas". Berdasarkan hasil riset rinci terhadap mahluk ini, seorang pakar laba-laba, Dr. Gertsch, menemukan bahwa laba-laba ini menggunakan hidungnya untuk menangkap mangsanya.

Laba-laba Bolas memburu mangsanya dalam dua tahap. Pada tahap pertama, laba-laba ini membuat benang berujung lengket dan bersiap-siap untuk menyergap. Selanjutnya, ia akan menggunakan benang lengket ini sebagai sebuah lasso. Kemudian, untuk mengundang mangsanya, laba-laba ini menaruh suatu zat kimia khusus. Zat kimia ini adalah "pheromone", yang biasa digunakan ngengat betina untuk memikat pasangannya. (Ngengat jantan yang tertipu dengan panggilan palsu ini, datang mendekati sumber bau.) Laba-laba yang penglihatannya sangat buruk dapat merasakan getaran yang ditimbulkan saat ngengat terbang. Dengan cara ini, laba-laba dapat merasakan kedatangan mangsanya. Yang menarik, meskipun nyaris buta, laba-laba Bolas ini dapat menangkap mahluk yang sedang terbang dengan seutas benang yang dibuatnya sendiri sambil bergelantungan di udara.

Kamis, 26 Agustus 2010

Sejarah nama-nama planet di Galaxi ini..



          Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zamandahulu karena mereka semua bias dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet. Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon (cemerlang) untuk Planet Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar) untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang sore) dan Phosphoros (pembawa cahaya).

             Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda. Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus. Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani, semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi “Romawi” sehingga planet-planet tersebut dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.

cerita Terbentuknya Minyak Bumi


Cerita Terbentuknya Minyak Bumi.

Mungkin tak ada yang menyangka sebelumnya bahwa secara alami minyak bumi yang ada secara alami ini dibuat oleh alam ini bahan dasarnya dari ganggang. Ya, selain ganggang, biota-biota lain yang berupa daun-daunan juga dapat menjadi sumber minyak bumi. Tetapi ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak. Namun dalam studi perminyakan diketahui bahwa tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi akan lebih banyak menghasilkan gas ketimbang menghasilkan minyak bumi. Hal ini disebabkan karena rangkaian karbonnya juga semakin kompleks.

            Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan teredapkan di dasar cekungan sedimen. Keberadaan ganggang ini bisa juga dilaut maupun di sebuah danau. Jadi ganggang ini bisa saja ganggang air tawar, maupun ganggang air laut. Tentusaja batuan yang mengandung karbon ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut.

Batuan yang mengandung banyak karbonnya ini yang disebut Source Rock (batuan Induk) yang kaya mengandung unsur Carbon (high TOC-Total Organic Carbon). Proses pembentukan carbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gasbumi. Kalau saja carbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantaicarbon yang tidak mungkin dimasak. Proses pengendapan batuan ini berlangsung terus menerus. Kalau saja daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain diatasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Tentusaja kita tahu bahwa semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, akan bertambah suhunya. Ingat ada gradien geothermal ?

Gaya Setan Saat Memunculkan Diri


Setidaknya, ada 4 cara makhluk halus menunjukkan keberadaannya kepada kita. Apa dan bagaimanakah keempat cara tersebut…?

Keberadaan makhluk-makhluk halus di sekitar kita sangat boleh jadi merupakan hal yang tidak bisa kita abaikan. Berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan kita dapat saja menjadi tanda bahwa keberadaan makhluk-makhluk halus itu memang ada. Persoalannya adalah, bagaimana persisnya makhluk-makhluk halus itu menunjukkan kepada kita ihwal keberadaan mereka selama ini di sekitar kita?

Ada paling tidak empat medium (cara) bagaimana makhluk halus menunjukkan ihwal keberadaannya di sekitar kita. Keempat medium itu adalah sebagai berikut:

1. Visual


Dalam hal ini, makhluk halus menampakkan kepada kita secara visual. Secara demikian, kita melihat langsung wujudnya. Penampakan secara visual ini bisa secara terang-terangan atau juga secara samar-samar. Secara terang-terangan umpamanya saja adalah tatkala makhluk halus itu menampakkan kepada diri kita dalam wujud anak-anak, wanita dewasa, orangtua atau dalam wujud-wujud lain.

Sementara itu, secara samar-samar, makhluk halus itu menunjukkan keberadaannya kepada kita dalam wujud sekelebat bayangan atau gerakan sesosok tubuh tertentu atau kilatan cahaya. Penampakan secara samar-samar makhluk halus juga sering melibatkan benda-benda tertentu. Misalnya saja, lampu yang tiba-tiba menyala dan kemudian mati sendiri. Atau misalnya, piring, gelas atau benda-benda lain yang tiba-tiba saja bisa berpindah tempat, tanpa ada seorang pun yang telah memindahkannya.